Mengubah hp android menjadi Linux desktop


Ini adalah tutorial tentang cara install Debian di Android agar dapat menginstal GIMP, Inkscape, Blender, OpenOffice, dan program lainnya yang dibutuhkan untuk keperluan belajar atau pekerjaan, terutama saat tidak ada komputer.

Pendahuluan



As-salāmu 'alaikum wa roḥmatullāhi wa barokātuh, di bulan suci Ramadan ini, saya ingin memberikan tutorial yang semoga dapat bermanfaat dan dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua.

Seperti yang kita ketahui, sistem operasi Android didasarkan pada kernel Linux sehingga memungkinkan kita untuk menjalankan perangkat lunak Linux yang sudah terkompilasi dalam bentuk binary (kode mesin atau program) selama itu mendukung arsitektur ARM yang merupakan arsitektur mayoritas pada sistem operasi Android.

Perhatikan bahwa tutorial ini hanya berlaku untuk sistem operasi Android dengan OS di atas Android 7+ dan seterusnya. Untuk versi Android 5 atau 6, saya kurang tahu karena versi tersebut sudah lama dan tidak didukung lagi oleh Termux. Untuk mengetahui versi Android pada perangkat teman-teman, silakan lihat di "Tentang Perangkat" di pengaturan Android.

Langkah Pertama


Install Termux versi terbaru. Termux adalah aplikasi open source untuk menjalankan terminal di Android, karena secara bawaan, Android tidak menyediakan terminal seperti pada desktop Linux. Tempat download yang direkomendasikan oleh Termux adalah f-droid, karena aplikasi Termux yang ada di Play Store tidak di-update karena satu dan lain hal.
Berikut ini link f-droid nya:
https://f-droid.org/id/packages/com.termux/


Setelah menginstal termux, buka aplikasi dan ketikkan perintah berikut:

pkg update && pkg upgrade


Fungsi dari perintah ini adalah untuk memperbaharui paket-paket yang ada di termux. Jika ada konfirmasi selama proses, silakan ketik huruf "y" lalu tekan enter untuk mengkonfirmasi (hampir sama seperti di Linux atau NEXT di Windows).

Setelah itu, ketikkan perintah berikut untuk menginstal paket "proot-distro":

pkg install proot-distro


Fungsi dari perintah ini adalah untuk menginstal paket "proot-distro" karena sedikit paket GUI bawaan termux. Kita akan menginstal Debian lewat "proot-distro". Ingat jika ada konfirmasi selama proses, ketik huruf "y" lalu tekan enter.

Selanjutnya, ketikkan perintah berikut untuk menginstal Debian:

proot-distro install debian


Teman-teman juga bisa menginstal sistem operasi lain seperti Ubuntu atau Alpine, tetapi saya merekomendasikan Debian karena Ubuntu memiliki beberapa bug disini. Debian yang ini versi command line maka ukurannya kecil, hanya puluhan MB, tidak sampai GB.

Untuk login, ketikkan:

proot-distro login debian


Setelah masuk ke Debian yang telah diinstal tadi, silakan lakukan update dengan perintah yang berbeda:

apt-get update && apt-get upgrade


Setelah itu, install fluxbox, vnc, dan terminal GUI (xterm) agar bisa menampilkan GUI:

apt-get install tigervnc-standalone-server tigervnc-common fluxbox xterm


Jika ingin menggunakan desktop environment selain fluxbox, seperti KDE atau XFCE, bisa dipilih sesuai keinginan. Namun, saya pilih fluxbox karena ringan untuk di Android, terutama untuk RAM 2GB, agar kinerja tidak terbebani desktop environment.

Setelah selesai, silakan install software yang dibutuhkan sesuai kebutuhan, asalkan ruang penyimpanannya mencukupi dan kouta juga mencukupi hehehe...

Berikut ini beberapa command yang bisa dipilih, nanti akan diminta konfirmasi yang memberi tahu ukurannya, jadi tidak perlu khawatir masalah koulta bablas hehehe...

Berikut ini beberapa daftar program yang dapat diangkut, tutorial cara membukanya ada di bagian bawah artikel

daftar program



GIMP
apt-get install gimp


Inkscape
apt-get install inkscape


Blender (iya, serius bisa, tapi jangan dipakai yang berat-berat ya, ingat hp hehehe...)
apt-get install blender


LibreOffice
apt-get install libreoffice


Untuk frontend developer pasti bakal sangat terpakai:

Chromium
apt-get install chromium


Firefox
apt-get install firefox-esr


Yaudah bonus deh untuk vscode buat para backend atau frontend tapi kelancarannya tergantung spesifikasi hp yah hehehe....
wget -O ~/code.deb https://code.visualstudio.com/sha/download?build=stable&os=linux-arm64 && apt-get install ~/code.deb

DLL...

Oke, sekarang adalah cara menjalankan Debian kita.

Atur password dari VNC server kita dengan mengetikkan:

vncpasswd

Ketikkan password sesuai keinginan, lalu konfirmasi password tersebut. Jika muncul opsi apakah ingin memberi password kepada aksi view only (hanya lihat), maka pilih saja sesuai keinginan, baik itu y (yes) atau n (no), saya sarankan sih gunakan password juga supaya lebih aman

Lalu jalankan VNC server-nya. Untuk cara menghentikan, nanti dibahas di akhir.

tightvncserver -geometry 1520x720 -depth 24


Teman-teman butuh aplikasi penampil VNC apa saja. Saran dari saya VNC viwer:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.realvnc.viewer.android

Jika teman-teman menggunakan aplikasi tersebut, ikuti langkah-langkah di bawah ini:


Masukkan konfigurasi untuk address:

localhost:1

Sedangkan name bebas.

Setelah selesai, masuklah ke desktop. Saya sangat menyarankan untuk mengubah tema dengan "crap" karena tema bawaannya tidak nyaman digunakan tulisannya malah putih. Caranya, klik kiri, pilih style, dan pilih "crap", lalu klik kanan. Penjelasan lebih lanjut ada pada gambar.



Selanjutnya, pilih aplikasi, lalu pilih bash untuk membuka terminal.


Ketikkan nama program di terminal, misalnya gimp, blender, inkscape, libreoffice, dll. Untuk mengetik klik menu keyboard di samping mouse.

Alhamdulillah, tutorial yang panjang ini selesai. Berikut ini contohnya saat saya menggunakan gimp. Fungsinya sama seperti di desktop pada umumnya karena ukurannya juga sama hehehe... Bisa juga bisa memasang keyboard atau mouse untuk pengalaman yang lebih baik.



Untuk menghentikan dan menghapus log, ketikkan pemerintah:

tightvncserver -kill :1 && rm -rf /tmp/.X11-unix /root/.vnc/localhost:1.pid

Komentar